Kisah Nyata Membeli Jodoh Dengan Sedekah Tausiyah Yusuf Mansyur. Keajaiban sedekah memang tak pernah ada habisnya termasuk masalah jodoh. Ada testimoni sedekah tentang jodoh. Datanglah seorang perempuan yang umurnya 37 tahun. Si perempuan ngomong begini, “Ustadz, cari jodoh susah ya?”
“Makanya, jodoh jangan dicari, tapi dibeli!” Dia pun tertawa.“Beli di mana, Ustadz? Emang ada yang jualan jodoh?” tanyanya.“Ada!”“Siapa?”“Allah, Rabbul ‘alamin! Kata Rasul, ‘Beli, tuh, penyakit dengan sedekah,’ termasuk penyakit kesepian, yaitu jomblo.” “Insya Allah, Ustadz, saya akan sedekah.” katanya. “Iya, pulang, dah, insya Allah dapet jodoh, insya Allah!”
Dia pun pulang. Lalu, dia mampir ke masjid di kompleknya. Lihat! Kalau orang sudah tahu tentang ilmu sedekah, maka dia yang mencari. Orang ini nyamperin ta’mir masjid, dan berkata, “Pak, saya pengen sedekah di sini. Kira-kira masjid butuh apa yang bisa saya sedekahkan di sini?”
“Kebeneran, Neng, kami lagi melelang lantai, satu meternya 150 ribu rupiah.” jawab pak ta’mir.“Oh….” Dia pun mulai membuka dompetnya. Awalnya, hanya 150 ribu yang dia ambil. Begitu dia ingat pesan sedekah kita kudu pol, akhirnya jadi 600 ribu sedekahnya. 600 ribu, dapet 4 meter.
“Pak ta’mir, doain, ya, supaya saya punya hajat terkabul.” katanya.Kata si ta’mir, “Emang hajatnya apaan, Neng?”“Ada aja… pokoknya rahasia.”
Lihat, kalau kita bawa, tuh, rahasia, maka jadi doa sama Allah. Jangan diomongin ke mana-mana sedekah. Karena sedekah kalau diomongin jadi enggak ikhlas. Tapi, kalau kita tahan, kita mengadu sama Allah dalam hati kita, dalam sajadah kita, itu namanya doa sama Allah. 37 tahun orang ini enggak dapet jodoh, begitu setelah dia bersedekah 4 meter, ya Rabb, ada 4 orang yang datang melamar dia. Dia pun sampai bingung, “Milih yang mana, ya?” katanya. Nah, bingung kan jadinya?
http://www.facebook.com/binadhuafaindonesia