Mengingat bahwa Google menguasai sekitar 80% dari pasar pencarian, setiap kali mereka menciptakan alat untuk membantu Anda peringkat lebih baik, anda harus menggunakannya!
Google Webmaster Tools offers just that. Google Webmaster Tools menawarkan hanya itu. Creating an account there is completely free, and you can do that on Google.com/webmasters/tools . Membuat account di sana benar-benar gratis, dan Anda dapat melakukannya di Google.com / webmasters / tools .
Once your account is active you'll need to add your site and verify it by placing a string on the HTML head section (they will provide instructions, so just follow along). Setelah account Anda aktif Anda akan perlu untuk menambahkan situs Anda dan memverifikasi itu dengan menempatkan string pada bagian kepala HTML (mereka akan memberikan petunjuk, jadi hanya mengikuti bersama).
The first thing you want to do after verifying your site is to click on “ Site Configuration ” and then “ Settings “. Hal pertama yang Anda ingin lakukan setelah memverifikasi situs Anda adalah untuk klik pada "Konfigurasi Situs" dan kemudian "Settings". There you'll be able set your “Preferred Domain”. Di sana Anda akan dapat Anda set "Domain yang dipilih". This important to make sure that Google will index only one version of your site (either the one with the www. prefix, or the one without it). Hal ini penting untuk memastikan bahwa Google akan mengindeks hanya satu versi dari situs Anda (baik yang satu dengan www. Awalan, atau yang tanpa itu). There is no best choice here; it is a matter of preference. Tidak ada pilihan terbaik di sini, yang merupakan masalah preferensi. Just make sure that the version you'll choose is actually working on your site, and not redirecting to another version. Pastikan bahwa versi yang Anda akan pilih adalah benar-benar bekerja di situs Anda, dan tidak mengalihkan ke versi lain.

At this point Google won't have much data about your site, so you can leave it there. Pada titik ini Google tidak akan memiliki data banyak tentang situs Anda, sehingga Anda dapat meninggalkan di sana. After a couple of weeks you should login again, and then explore the other features. Setelah beberapa minggu, Anda harus login lagi, dan kemudian menjelajahi fitur-fitur lainnya.
The most important section you should pay attention to is the “ Crawl Errors ” one, under the “ Diagnostics ” link. Yang penting bagian paling Anda harus memperhatikan adalah "Crawl Kesalahan" satu, di bawah Diagnostik "link". This basically will tell you if Google is facing any problems while crawling your site. Ini pada dasarnya akan memberitahu Anda jika Google sedang menghadapi masalah pada saat saya merangkak situs Anda. If it is, you should try to fix the issue immediately, or your search rankings could suffer. Jika ya, Anda harus mencoba untuk memperbaiki masalah segera, atau peringkat pencarian Anda bisa menderita.
Not all errors are equally serious. Tidak semua kesalahan sama-sama serius. The “Not Found” ones, for example, might just be site owners that linked to the wrong URL inside your site. The "Tidak Ditemukan" yang, misalnya, mungkin saja pemilik situs yang terkait dengan URL yang salah di dalam situs Anda. Similarly, “Restricted by robots.txt” errors can be caused by disallowing crawling of certain areas on your site legitimately. Demikian pula, "dibatasi oleh robots.txt" kesalahan dapat disebabkan oleh pelarangan merangkak area tertentu di situs Anda sah. Be careful with the “Timed out” and “Unrecheable” errors, though, because they mean that the Google bot is not reaching your pages correctly. Hati-hati dengan "Waktu habis" dan "Unrecheable" kesalahan, meskipun, karena mereka berarti bahwa Google bot tidak mencapai halaman Anda dengan benar. If you get too many of these errors your complete site might get de-indexed. Jika Anda mendapatkan terlalu banyak kesalahan ini situs lengkap Anda mungkin akan de-diindeks.
After exploring the “Crawl Errors” section you should take a look at “ Crawl stats ” and “ HTML suggestions “, both under the “Diagnostics” link. Setelah menjelajahi "Crawl Kesalahan" bagian yang Anda harus melihat di "Crawl stats" dan "HTML saran", keduanya di bawah Diagnostik "link".
“Crawl stats” will show you how often the Google bot is visiting your site. "Crawl stats" akan menunjukkan seberapa sering Google bot ini mengunjungi situs Anda. The graph should be stable, if not growing. Grafik harus stabil, jika tidak tumbuh. If you see a downward trend there is something wrong there. Jika Anda melihat tren menurun ada sesuatu yang salah di sana. Remember that the more often the Google bot visits your site the higher your authority for Google. Ingat bahwa Google lebih sering bot mengunjungi situs Anda otoritas Anda lebih tinggi untuk Google.
The “HTML suggestions” part will report problems with your meta tags. The "HTML saran" bagian akan melaporkan masalah dengan tag meta. A very common problem webmasters have is a large number of duplicate title tags. Sebuah masalah yang sangat umum webmaster miliki adalah sejumlah besar duplikat tag judul. If you have, take a look at your blog structure to solve the problem. Jika Anda memiliki, melihat struktur blog Anda untuk memecahkan masalah.
That is about it. Itu tentang hal itu. There are other interesting sections inside the Google Webmaster Tools, but the ones I mentioned above are directly related to the performance of your site inside Google, so you should keep an eye on them regularly (ie, at least once a month). Ada bagian menarik lainnya di dalam Google Webmaster Tools, tapi yang saya sebutkan di atas secara langsung berkaitan dengan kinerja situs Anda di dalam Google, sehingga Anda harus mengawasi secara teratur (misalnya, setidaknya sebulan sekali). alhamdullillah saya ikut profitclicking sudah menginjak $1200 lumayan...