Master catur termuda di indonesia

Posted by unique news Saturday, April 30, 2011 0 comments

UNIQUEnews - Kepiawaian pecatur grand master (GM) termuda Indonesia ini sudah tidak diragukan lagi. Dalam beberapa kesempatan, tidak pelak Susanto Megaranto membuat ketar ketir para seniornya dan bahkan grand master internasional dari negara lain.


Susanto Megaranto lahir dari keluarga sederhana di Desa Tempel, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, 8 Oktober 1987. Ia anak ke dua dari dua bersaudara pasangan Wastirah (60) dan Darsinah (45). Ia mulai diperkenalkan dengan permainan catur sejak usia tujuh tahun atau ketika duduk di kelas 2 Sekolah Dasar (SD) oleh bapaknya, Wastirah, yang saat itu bekerja sebagai tukang jual beli gabah di kampungnya.
Susanto mengaku pertama kali mengenal dan belajar catur dari ayahnya, dan kemampuannya dalam permainan catur itu terus ditekuninya terus hingga dia dibawa ke pengurus cabang Percasi Indramayu. Setelah diasuh pengurus daerah itu, prestasinya mulai terlihat.

Perkenalannya dengan catur kemudian mengantarkannya ke kejuaraan daerah di Cianjur, Jawa Barat, dan berhasil meraih juara 2 untuk kelompok umur 12 tahun. “Saat itu sekitar tahun 1995 umur saya baru sekitar 7,5 tahun,” kata Gran Master yang pemalu dan jarang bicara itu.
Ia mengaku prestasi catur yang selama ini diraihnya juga bukan berawal dari hobinya bermain catur, sebab selama ini ia lebih senang bermain bola dan atletik ketimbang bermain catur.

Namun ia mengaku semua bidang olah raga disukainya meskipun tidak sehebat keahliannya dalam catur. “Saya hobi sepak bola, saya berhenti bermain catur jika ada pertandingan bola,” katanya saat ditemui usai pertandingan Kejurnas Catur Mahasiswa di Jakarta, beberapa hari lalu.
Prestasinya pada tahun yang sama mengantarkannya ke kejuaraan nasional di Palangkaraya meskipun hanya meraih juara III dan kemudian pada Tahun 1997 kembali ke kejuaran daerah di Jawa Barat dengan meraih juara I.

Sebelum akhirnya ia diambil Eka Putra Wirya, pemilik sekolah catur Utut Adianto, prestasi terakhirnya pada saat itu juara I kejurnas di Banda Aceh, 1997. “Setelah itu saya baru meniti karir melalui sekolah catur Enerpac di Roxi Mas, Jakarta,” katanya.

Susanto Megaranto meraih gelar Grand Master (GM) dalam Olimpiade ke-36 yang berlangsung di Malorca, Spanyol. Ia pun kemudian mengukuhkan diri sebagai GM termuda di Indonesia pada usia 17 tahun memecahkan rekor gurunya, Utut Adianto, yang meraih gelar yang sama pada usia 21 tahun di Olimpiade 1986, Dubai, Uni Emirat Arab.

Prestasi lainnya yang diraih Susanto selain Grand Master (GM) di Malorca, ia juga Juara III kejuaraan dunia junior kelompok umur 12 pada tahun 1999 di Oropessa, Spanyol, Peringkat ke-5 kejuaraan dunia junior kelompok umur 14 tahun pada tahun 2001 juga di Oropessa, Spanyol, Juara III Olimpiade Catur Remaja 2002 di Kuala Lumpur, Malaysia, serta meraih Medali perak SEA Games XXII/2003, Vietnam.
“Saya tetap merasa belum puas dengan prestasi ini, saya juga mendorong anak muda Indonesia lainnya berusaha menjadi yang terbaik, apapun kemampuan yang dimiliki,” katanya.(*z/a)
UNIQUEnews(mtn)
alhamdullillah saya ikut profitclicking sudah menginjak $1200 lumayan...

0 comments:

Post a Comment