UNIQUEnews, London - Seorang ayah dipaksa untuk membayar bekas isterinya 100 ribu poundsterling untuk membesarkan dua anak yang dikandungnya tanpa persetujuan lelaki itu. Wanita itu telah diam-diam mengambil sperma beku bekas suaminya.

Lelaki 57 tahun itu telah menyimpan spermanya di klinik kesuburan terkenal setelah diberitahu bahawa rawatan ubat untuk arthritisnya boleh membuatnya mandul.

Namun, dua bulan setelah mereka berpisah, dia mengatakan bekas istrinya, 51 tahun, memalsukan tanda tangannya dan menggunakan dana perceraian £ 25 ribu untuk melahirkan seorang anak lelaki dan perempuan melalui bayi tabung di Klinik Bourn Hall, Cambridge.

Lelaki itu mengetahui tentang anak-anaknya tiga tahun kemudian, ketika adik bekas isterinya menelefon untuk mengatakan anaknya sakit di hospital. Pada ketika itu, ia telah menikah lagi dan memiliki dua anak lain.

Lelaki yang tidak disebutkan namanya kerana alasan hukum itu telah memiliki akses terbatas kepada anak-anaknya sejak itu dan menghabiskan hampir £ 200 ribu dalam pertikaian hukum berlanjutan dengan bekas isterinya.

Ketika wanita itu jatuh dalam hutang kerana merawat anak-anak, seorang hakim memerintahkan lelaki itu untuk membayar £ 100 ribu untuk membantu mereka.

Ayah empat anak itu sekarang menyerukan perubahan dalam hukum untuk memastikan tidak ada orang tua lain menderita cubaan yang serupa dirinya.

“Saya terkejut ketika saya mengetahui bahawa dia telah menarik sperma saya tanpa persetujuan saya. Saat itu kami telah berpisah dan akan melalui perceraian,” ujar pria itu.

“Itu adalah tindakan yang disengaja untuk membawa dua anak-anak ke dunia ini tanpa seorang ayah untuk merawat mereka. Saya tidak pernah ke klinik saat itu dan saya tidak pernah menandatangani dokumen.”

“Saya mencintai anak-anak itu. Saya menghabiskan wang untuk membawa mereka keluar dan membeli mereka pakaian. Namun, ini sebuah biaya yang seharusnya tidak ada. Biaya ini besar.”

Lelaki itu menyimpan spermanya di klinik pada tahun 1999 untuk memastikan bahawa dia dan wanita yang dia nikahi pada tahun 1979 itu masih boleh punya anak bersama-sama, seandainya terapi ubat arthritis membuat dirinya mandul.

Mereka bercerai pada Juni 2000. Namun, beberapa minggu kemudian wanita itu mengunjungi klinik dan memalsukan tanda tangannya. Tindakannya memungkinkan dokter untuk menciptakan embrio dari sperma beku dan telurnya.

Dia melahirkan putri mereka pada bulan Juni 2001 sebelum kembali ke klinik dan melahirkan anak mereka pada bulan September 2003.

Pria itu, yang menikah kembali pada tahun 2002, dipaksa untuk memberitahu istrinya saat ini, 32 tahun, yang telah memberinya dua anak perempuan berusia delapan dan tujuh, tentang anak-anak yang lain.

Ia mengatakan saat pertama kali bertemu dengan anak-anak itu-kini berusia sembilan dan tujuh-setelah sang mantan istri menghubungi dirinya dan mengatakan putri mereka telah meminta untuk melihat ayahnya.

Pria itu berkata ketika anak-anak mulai bertanya pada mantan istrinya dari mana mereka berasal, dia mengatakan kepada mereka “kulkas”.

Awalnya, ia hanya diizinkan untuk melihat anak-anak itu di sebuah pusat kontak. Namun, sekarang kunjungan rumah setiap dua minggu diizinkan dan mereka menikmati hubungan yang harmonis dengan anak-anak itu alhamdullillah saya ikut profitclicking sudah menginjak $1200 lumayan...