Tubuh Carole Frenh terlalu Kurus karena tidak Boleh Menyimpan Lemak
Wednesday, September 7, 2011
0
comments
Boleh memakan segala jenis makanan tanpa menjadi gemuk mungkin mimpi banyak wanita. Tapi tidak bagi Carole French. Mengalami keadaan itu justru seperti mendapat mimpi buruk.French menghidap penyakit aneh yang mungkin hanya menimpa dua orang di dunia. Ia didiagnosis menderita disproporsi otot, yakni gangguan pada otot yang tidak memungkinkan tubuhnya menyimpan lemak.
Dengan tinggi badan 162 sentimeter, French hanya memiliki berat 38 kilogram. Meski memakan 2.000 kalori setiap hari tubuhnya tetap seperti tulang berbalut kulit. “Saya makan seperti kuda dan tidak dapat melewatkan waktu makan sekalipun,” ujarnya.
Ia menyantap makanan dengan takaran kalori ideal untuk wanita dewasa. Makanan regularnya adalah sarapan yang dimasak, salad keju untuk menu makanan di siang hari, dan menu makanan China untuk makan malam. Ia juga menambahkan lemak pada makanannya.
Keadaan itu sempat membuatnya kehilangan percaya diri. Harus mengenakan pakaian anak usia 10 tahun, ia kerap menerima ejekan dan tatapan aneh dari orang sekitar. Ia menjadi objek hiburan dengan banyaknya masyarakat yang berebut memotret tubuhnya. Bahkan, tak jarang yang menudingnya menderita anoreksia.
“Sejak remaja, banyak yang percaya saya penderita anoreksia. Orang-orang pun akan menatap saya dan bahkan mengambil foto saya seperti saya orang yang aneh. Ini benar-benar menjengkelkan,” ujar wanita asal Manchester ini.
French lahir dengan ukuran bayi normal. Perbezaan fizik mulai nampak saat masa pertumbuhan. Ia duduk, merangkak, dan berjalan lebih lama dibandingkan anak seusianya. Ketika mulai sekolah, perbezaan bentuk tubuhnya dengan teman-temannya pun semakin mencolok. Kulitnya menempel tipis di tulang.
Ketika berusia 13 tahun beratnya hanya 25 kilogram. Ini membuat orang tuanya khuatir dan beranggapan bahawa ia menderita gangguan makan.
“Orangtua saya curiga bahwa saya menderita gangguan makan, mereka mendambakan tubuh berisi seperti teman-teman saya,” ujarnya.
Berbagai upaya dilakukan mulai menambah hidangan karbohidrat dan lemak. Tapi, ia tetap terperangkap di tubuh superkurus.
Perlu waktu sekitar satu tahun bagi doktor untuk mendiagnosisnya. “Doktor mengatakan bahawa terjadi ketidakseimbangan otot fibrositis yang berarti saya tidak memiliki jumlah otot seperti manusia normal, dan hampir tidak ada lemak,” ucapnya.
Terlepas dari masalah estetika, keadaannya juga meningkatkan risiko kesihatan serius seperti osteoporosis dan artritis. “Tidak ada ubat untuk mengatasi ini,” ia menambahkan.
Untungnya, ia memiliki suami dan dua anak yang selalu mendukung dan menerima apa adanya. Dukungan juga muncul melalui lontaran kalimat teman-temannya yang ingin menukar tubuh mereka dengan tubuhnya.
“Banyak yang mengatakan saya beruntung. Tapi, tidak ada yang boleh saya lakukan untuk mengubah tubuh saya, meski saya masih berharap dapat menambah berat badan.”

0 comments:
Post a Comment